Kerasukan dan kesurupan | الأكاديمية الدولية لعلوم الطب التكاملي
Kerasukan setan, apakah karena jin masuk ke dalam tubuh manusia ataukah hanya menyerang dari luar saja?
Syaikh al-Islam Ibnu Taimiyah berkata: “Tidak ada satupun ulama islam yang mengingkari jin bisa masuk ke badan orang yang kesurupan dan lainnya. Orang yang mengingkari hal ini dan mengklaim bahwa syariat mendustakan anggapan jin bisa masuk ke badan manusia, berarti dia telah berdusta atas nama syariat. Karena tidak ada satupun dalil syariat yang membantah hal itu”.
Bagaimana bisa diingkari suatu perkara yang bisa disaksikan oleh indera, syaitan berbicara menggunakan mulut orang yang kesurupan dengan bahasa dan dialek yang berbeda dengan bahasa dan dialek orang yang kesurupan tersebut, serta dengan intonasi yang tidak sama, setan memberi informasi melalui lisan orang yang kesurupan tentang hal-hal yang tidak diketahuinya, orang yang kesurupan pun bisa merasakan gerakan dan pengaruh syaitan dalam dirinya yang terkadang mampu merusak akal dan pikirannya, dan menjadikan sebagian anggota tubuhnya melakukan gerakan yang tidak normal atau aneh, maka bagi siapa yang mengingkari masuknya jin kedalam tubuh manusia serta mengingkari para ulama ahlus sunnah, hendaknya dia mendatangkan dalil yang lebih tinggi dari al-Qur’an dan as-Sunnah.
Apa macam-macam kerasukan yang bisa masuk kedalam tubuh?
1. Al-mas at-thôif yaitu setan yang mengganggu manusia, atau marah atau keresahan karena dosa.
2. Al-massu al-âridh, yaitu kerasukan yang sebenarnya (hakiki), masuknya jin kedalam tubuh manusia pada waktu-waktu siang atau malam, kemudian keluar dari tubuhnya lalu mungkin akan kembali lagi pada hari berikutnya atau minggu depan, bulan depan, tahun depan atau tidak kembali sama sekali.
3. Al iqtirân ad-dâim ( kerasukan yang nyata dan terus menerus ), yaitu jin bersemayam secara permanen dalam anggota tertentu dari badan manusia, seperti perut, kepala, kaki, rahim, tulang belakang atau menyebar ke seluruh anggota badan manusia dari ujung kepala sama mata telapak kaki, tidak pernah terpisah dari pemiliknya, sehingga dia selalu berada bersamanya baik siang atau malam seakan menjadi bagian dari anggota tubuhnya.
4. Al-mas al-khariji : syetan menguasai manusia dari luar jasadnya dengan bentuk yang komponen. Terkadang jin tersebut berbentuk manusia atau hewan, maka dinamai al-insi Atau setan duduk di bahu manusia dan menemukan kesulitan dalam gerakan atau menyebabkan sesak di dada waswas dan fanatik atau manusia datang pada waktu tidur dan terdapat tekanan pada daerah pergerakan manusia, otak merasa lumpuh dan tidak dapat berbicara atau berteriak atau bergerak yang disebut dengan al-jâtsûm (Sleep paralysis atau kelumpuhan tidur), atau setan berbentuk dalam hewan kecil bergerak antara pakaian manusia dan tubuhnya, dan dapat menyebabkan luka, tiupan ke wajah atau membuat manusia tiba-tiba kaget dan menakutinya sehingga dia tidak bisa tidur, atau terbentuk peri dalam bentuk wanita cantik yang meminta berhubungan intim atau sebaliknya. Meruqyah pasien yang terkena ganguan seperti hal tersebut dengan niat mengusir jin, mengamankan pasien dari ganguan-gangguan, dan menggagalkan sihir.
5. Al-masssu al-mu’tadiy yaitu: setan yang mengikuti orang tertentu tetapi karena sebab atau menjadi jalan untuk bisa menyelinap ke orang lain yang mempunyai hubungan dengan orang yang diikuti oleh jin. Dengan demikian, keburukan akan menimpa lebih dari satu orang, maka disebut kerasukan yang disengaja. Dan kerasukan seperti ini tidak selalu dari jin yang sama yang merasuki orang yang sakit tersebut. Akan tetapi, bisa jadi jin akan merasuki dari luar kemudian mempengaruhi manusia tanpa harus masuk kedalam badannya. Jin-jin ini ada beberapa tingkatan, diantaranya adalah jin biasa, jin durhaka dan jin ifrit.
Apa nama-nama sentuhan jin yang masuk ke tubuh manusia?
1. Hârisul ‘ain, ia adalah jin yang masuk disebabkan oleh penyakit ‘ain yang menjaganya dan menjadikannya tidak keluar, biasanya jin tersebut adalah jin durhaka atau ifrit. Sihir jenis ini serta cara pengobatannya sudah dibahas sebelumnya pada pembahasan tentang penyakit ‘ain dan dengki.
2. Khâdimu al-sihr (pelayan sihir): Jin ini masuk ke dalam tubuh manusia yang untuk mengamankan sihir dan tidak menjadikannya gagal.
3. Al massu al-‘âsyiq : Jin pria yang merasuki wanita karena dia mempesona bagi jin (atau sebaliknya), maka biasanya dia masuk untuk bersemayam di daerah panggul, dan dia bisa melakukan apa saja yang memungkinkan dia untuk berhubungan intim dan menghalangi pernikahan, menghalangi kehamilan, melahirkan, dan membuat wanita itu membenci suaminya. Dan sebaliknya, jin wanita pun bisa merasuki seorang pria –kami mempunyai pembahasan khusus seputar ini-.
4. Al massu al-mu’tadiy (sihir yang menyakiti) : sihir ini bisa merasuki manusia disebabkan karena seseorang menyakiti jin dengan cara menuangkan air panas kepada jin atau menakutinya, seperti membuka pintu yang tertutup dengan sekuat tenaga atau sejenisnya, sehingga jin itu akan merasuki manusia dengan dendam.
5. Al-Zâr : sihir yang masuk ke dalam manusia ketika ada pesta-pesta kegembiaraan dengan tarian-tarian dan sejenisnya, khususnya pesta orang-orang Afrika. Kondisi seperti sulit untuk diatasi karena pada umumnya para syaitan berada dalam kondisi yang lebih kuat.
6. Al mas al Qârin : Terjadi kerasukan yang disebabkan oleh jin qarin yang menyakiti manusia dengan was-was dan pikiran negatif.
Apa penyebab masuknya jin atau syaitan kedalam tubuh manusia? Dan bagaimana syaitan itu merasa terganggu oleh manusia sehingga membuat mereka menyakiti manusia?
Diantaranya:
1. Seseorang yang terkena penyakit ‘ain atau dengki. Ini merupakan celah dari aura tubuh yang memudahkan syaitan masuk melaluinya, dan terkadang menjaga penyakitnya ‘ain sekiranya tidak meninggalkannya untuk keluar.
2. Sihir : Yang terjadi dalam kondisi sihir adalah penguasaan setan terhadap orang yang tersihir dari pembantunya sihir dan mungkin dengan lamanya masa sihir akan menjadikan pelayan sihir nyaman hidup di dalam tubuh yang disemayaminya, sehingga membuat korban merasakan kerinduan, maka ia berubah menjadi jin ‘âsyiq, khususnya ketika perempuan disihir oleh jin laki-laki dan pada seorang laki-laki disihir dengan jin perempuan. Hal ini yang sering terjadi pada umumnya.
3. Terperdaya manusia yang disebabkan oleh keinginannya untuk berhubungan dengan jin, memanggilnya, berinteraksi dengan jin-jin perempuan dan ingin memiliki mereka.
4. Terperdaya manusia yang disebabkan oleh keinginannya untuk berhubungan dengan jin, memanggilnya, berinteraksi dengan jin-jin perempuan dan ingin memiliki mereka.
5. Mengkaji buku-buku dan website-website tentang sihir, serta berinteraksi dengan hal tersebut. Begitu juga buku-buku dan website penyembah syaitan.
6. Melihat website dan film porno.
7. Mendengarkan lagu-lagu, karena sesungguhnya lagu-lagu itu adalah salah satu celah dari banyak media masuknya sihir ke dalam badan.
8. Tempat untuk bersenang-senang, pesta pernikahan yang di dalamnya terdapat berdandan yang berlebihan dan munculnya pertunjukan-pertunjukan dan sedikit atau bahkan tidak ada penjagaan. Gadis-gadis menari di depan wanita-wanita tanpa menjaga diri. Sebagaimana telah kami kemukakan atas sebagian sebab-sebab kerasukan dari mulut pasien sehingga jin berkata, ”dia membuat aku terpesona, maka aku merasukinya”.
9. Disebabkan kerinduan jin (baik laki-laki ataupun perempuan) terhadap manusia, maka seperti halnya seorang pria yang tertarik dengan wanita atau sebaliknya, begitu juga jin, hanya saja kita tidak melihat mereka. Jadi, bisa saja ketika jin laki-laki melihat seorang wanita, dia terpesona kemudian merasukinya, atau jin perempuan terpesona kepada seorang pria kemudian merasukinya. Selain itu, jin laki-laki bisa menyukai wanita yang sedang berjala di dalam rumah dengan memakai pakaian semi telanjang (atau tanpa memakai baju sama sekali) tanpa dzikir kepada Allah Swt. atau tidur dalam keadaan semi telanjang tanpa menjaga diri, begitu juga ketika masuk ke kamar mandi. Rasulullah Saw. bersabda: “Penghalang antara jin dan aurat anak adam adalah jika salah seorang dari kalian ketika hendak memasuki toilet sebaiknya mengucapkan bismillâh“.
10. Zina, meminum khamr, dan mencuri. Rasulullah Saw. bersabda: “Seorang mukmin tidak disebut mukmin ketika ia berzina”. Maknanya, bahwa sesorang terlepas imannya ketika melakukan zina, mencuri atau minum khamr, sehingga sangat mudah dirasuki oleh setan.
11. Melempar batu ke suatu tempat tanpa menyebut nama Allah, karena memungkinkan mengenai jin sehingga mereka akan membalas dendam.
12. Menuangkan air panas di kamar mandi tanpa berdzikir/menyebut nama Allah Swt., karena bisa jadi ada jin yang tersakiti karena air panas tersebut sehingga membuatnya marah/dendam.
13. Meloncat dari tempat yang tinggi tanpa menyebut nama Allah swt, karena bisa jadi orang tersebut jatuh menimpa jin, sehingga membuatnya marah dan dendam.
14. Membuang air kecil (kencing) disebuah tempat (yang bukan kamar mandi) tanpa menyebut nama Allah, maka bisa jadi air kencing jatuh menimpa jin yang tidur, sehingga membuatnya marah.
15. Membuka pintu-pintu yang tertutup dengan kuat tanpa izin atau membaca bismillah, bisa jadi didalam ruangan tersebut ada jin yang sedang tidur dan terganggu, sehingga dia menjadi marah.
16. ketakutan yang berlebihan, seperti halnya ketika manusia mengalami kecelakaan mobil, dia merasa sangat ketakutan sehingga menjadi kerasukan.
17. Kesedihan mendalam yang mengakibatkan depresi berat.
18. Bahagia yang berlebihan.
19. Tidur dalam kondisi junub.
20. Bersenandung atau bernyanyi didalam kamar mandi.
21. Menyemprot pestisida untuk serangga, karena bisa jadi itu adalah syaitan, dan merasa terganggu/tersakiti sehingga membuatnya marah.
22. Seorang gadis yang terlalu sering berdandan dan berlama-lama berdiri dan menghabiskan waktu didepan cermin. Seorang jin pernah berkata padaku : “Aku telah merasuki gadis itu sejak dia berada di jenjang sekolah menengah karena dia seringkali berhias di depan cermin, sehingga membuatku terpesona kemudian aku merasukinya”.
Ketika seseorang telah dibacakan ruqyah kepadanya biasanya dia akan menangis atau tertawa tanpa sadar. Apa penyebabnya?
Kondisi seperti ini ada 2 sebab:
1. Bisa jadi dia terkena sihir, dan bisa dipastikan dengan membacakan kepadanya ayat-ayat ruqyah, jika tangisannya semakin bertambah, maka dia telah terkena sihir.
2. Bisa juga karena sentuhan jin, bisa dipastikan dengan cara dibacakan ayat-ayat yang mencela kemaksiatan. Namun, hal tersebut (menangis atau tertawa tanpa sadar) bisa juga disebabkan karena keduanya secara bersamaan.
Bagaimana cara mengetahui seseorang yang kesurupan?
Ada banyak dalil-dalil qath’i yang menunjukkan adanya orang yang kesurupan, salah satu dari dalil tersebut cukup untuk meyakinkan bahwa orang tersebut mimpi meihat jin secara berulang-ulang.
1. Seseorang bermimpi seakan-akan dia terjatuh dari tempat yang tinggi, seperti dari ranjang, kursi, dsb., sehingga membuatnya terbangun ketakutan.
2. Melihat sebagian hewan-hewan di dalam mimpi secara berulang. Kemudian setiap hewan menunjukkan hal yang berbeda isyaratnya atau takwil mimpinya. Misalnya, bermimpi melihat singa dan harimau berarti menunjukkan sedang dirasuki syaitan durhaka atau jin ifrit (raja jin), bermimpi melihat unta berarti menunjukkan dirasuki oleh setan yang sombong/keras kepala, dan keluarnya (mimpi unta) lebih berbahaya daripada singa dan harimau, bermimpi melihat monyet menunjukkan setan biasa, bermimpi melihat gajah menunjukkan dirasuki oleh sihir Afrika, bermimpi melihat binatang reptil (ular, kalajengking, laba-laba, kecoa, semut, buaya) menunjukkan dirasuki sihir syaitan durhaka dan jin Ifrit. Bermimpi melihat kucing menunjukkan sedang terkena jin asmara. Bermimpi melihat anjing menunjukkah sedang ditimpa sihir.
3. Mimpi buruk terus menerus dan mimpi yang menakutkan.
4. Seseorang berdiri dan berjalan dalam keadaan tertidur.
5. Sering melihat laut dan tenggelam di dalamnya, mimpi seperti ini menunjukkan bahwa dia sedang terkena jin ghawwâsh (jin yang biasa ada di laut dan sungai) atau sihir laut.
6. Sering melihat burung, menunjukkan dia sedang diganggu oleh jin burung.
7. Sering melihat kuburan, menunjukkan dia sedang diganggu oleh jin atau sihir kuburan.
8. Melihat gerakan dan ritual orang Yahudi dalam mimpi menunjukkan sedang terkena jin Yahudi.
9. Melihat gereja dan salib, menunjukkan dia sedang diganggu jin nasrani.
10. Kepala selalu pusing, berpindah-pindah di kepala, atau tetap di tempat yang sama dan tidak ditemukan obatnya.
11. Kejang dan epilepsy (kejang-kejang) dari waktu ke waktu.
12. Hilangnya kontrol anggota tubuh dan rasa sakit dari pasien yang tidak bisa ditangani dan diobati oleh dokter, seperti tuli, kebutaan, lumpuh, kebodohan dan pendarahan.
13. Kesemutan di kedua kaki dan tangan. Penderita merasa seakan-akan semut berjalan di badannya.
14. Keterbelakangan mental, malas, bodoh, lupa yang berkepanjangan, rasa bimbang dan ragu dalam menghadapi sesuatu serta tidak mampu untuk fokus terhadap sesuatu hal.
15. Menyukai sesuatu yang kotor, memanjangkan rambut dan kuku, berlama-lama duduk didalam kamar mandi, gudang, dan tempat-tempat najis serta kotor.
16. Berpaling dan enggan dari mendengarkan al-Qur’an dan adzan, tetapi sangat menyukai nyanyian.
Tanda-tanda orang kesurupan, diantaranya:
1. Melihat kapal selam dalam mimpi, hal itu menunjukkan adanya sihir.
2. Melihat balon dalam mimpi menunjukkan adanya kerasukan jin dan sihir, seperti yang terdapat dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim.
============================
AL MASSU AL’ÂSYIQ
al massu al-‘âsyiq adalah sihir yang masuk ke dalam manusia yang disebabkan oleh syahwat, cinta, hawa nafsu dan asmara, sehingga membuat manusia melakukan banyak keburukan, dengan sadar ataupun tidak sadar. Semoga Allah melindungi kita dari keburukan-keburukan itu.
Sebab-sebabnya adalah:
1. Menjauhi shalat dan tenggelam dalam perkara-perkara syahwat, haram dan nyanyian-nyanyian.
2. Sihir ini masuk kepada wanita-wanita yang terlalu suka dan berlebihan dalam berdandan, berhias, menari dan sejenisnya.
3. Adakalanya jin mengagumi seorang wanita, maka dia merasukinya. Terkadang jin juga menyukai seorang lelaki, maka dia-pun merasukinya. Jika jin tersebut tidak mampu masuk ke dalam diri orang tersebut, maka dia akan menyihirnya untuk bisa merasukinya. Dengan demikian, sihir ‘âsyiq (jenis jin) terkadang bisa menyakiti dan membunuh orang yang dicintainya.
4. Berada dalam gejolak keburukan dan asmara.
5. Diperdaya setan karena keinginan manusia untuk berinteraksi dengan jin, memanggilnya, atau suka membicarakan tentang jin-jin perempuan dan menginginkannya.
6. Seorang gadis yang terlalu banyak berhias, berdiri di depan cermin dan menghabiskan waktunya dengan hal-hal demikian.
Gejala-gejala:
1. Sering mengalami mimpi basah menunjukkan adanya sentuhan jin ‘âsyiq. Mayoritas mimpi basah biasanya disertai gejala-gejala lain, seperti melihat wanita telanjang, bersetubuh dengan orang yang diharamkan dan sejenisnya, maka jika hal itu terjadi secara berulang-ulang, hal itu menunjukkan adanya sentuhan jin.
2. Adanya syahwat yang membara tanpa sebab (atau syahwat dengan orang-orang yang tidak boleh dinikahi), sedangkan dia tidak merasakan syahwat seperti itu terhadap istrinya.
3. Sering melakukan masturbasi.
4. Membenci pernikahan dan tidak ada keinginan untuk itu, terkadang ada perempuan yang membenci laki-laki dan juga sebaliknya, yaitu laki-laki yang membenci perempuan.
5. Merasakan gerakan di sekitar kelamin, terutama bagian kemaluan, baik gerakan yang menarik syahwat, atau gatal-gatal maupun gerakan jima’.
6. Perasaan seseorang seolah-olah ada orang lain yang menyertainya, tidur di sampingnya, dan merasa seperti ada sesuatu yang halus di sampingnya di atas ranjang, atau sesuatu yang padat, udara atau nafas (seakan-akan ada orang yang bernafas) di sampingnya.
7. Sebagian pria menemukan rambut perempuan pada tubuhnya, dan sebagian yang lain menemukannya di dalam celananya atau terbungkus pada alat kelaminnya.
8. Sebagian wanita melihat ada orang yang memperlihatkan tubuhnya telanjang kepada mereka, dalam bentuk yang berbeda, dan terkadang mendapatinya dalam keadaan bangun atau tidur.
9. Berpalingnya suami dari istrinya dan tidurnya yang menjauh dari istri, dan sangat marah ketika istri mendekatinya, menyukai kesendirian, dan hal itu berlaku selama berbulan-bulan, dan pada saat itu juga dia tidak pernah menggauli istrinya.
10. Berpalingnya istri dari suaminya yang disebabkan terlalu suka menyendiri, fanatic yang berlebihan, hangatnya suhu tubuh dan tidak suka disentuh oleh suaminya bahkan anak-anaknya, dan suka menyendiri.
11. Suka tidur dengan pakaian semi telanjang.
12. Tidur selama berjam-jam.
13. Lemah syahwat atau disfungsi ereksi, ejakulasi dini, rasa sakit pada dua jari dibawah pusar seakan-akan terluka, rasa sakit pada testis, dan seperti ada tusukan disekitar anus.
14. Tidak tidur di malam hari, berlama-lama di kamar mandi, tidak waspada dengan lingkungan sekitar, dan linglung.
15. Mencium bau wewangian di dalam kamar tanpa tahu darimana asalnya.
16. Ketika bersetubuh seorang istri merasa yang menyetubuhinya bukanlah suaminya, atau setelah bersetubuh dia merasa tidak melihat seorangpun.
17. Sebagian anak terkena gejala kerasukan jin, ketika dia terbangun pakaiannya terlepas, dan dia menceritakan sesuatu yang bisa dipahami bahwa itu adalah bersetubuh. Akan tetapi, dia sendiri tidak memahami maksud dari kejadian tersebut.
18. Perasaan suka yang mendalam dan gairah seksual yang menyimpang seperti homoseks, lesbi. Hal ini banyak terjadi ketika jin pecintanya dari jenis yang sama (jin laki-laki merasuki seorang laki laki dan jin perempuan merasuki seorang perempuan).
19. Menangisnya seorang gadis ketika ia dilamar atau menolaknya setelah dia menerima lamaran tanpa alasan yang jelas. Kemudian lamaran yang tidak pernah kembali lagi, padahal gadis itu sangat cantik dan mempunyai banyak kelebihan.
20. Tidak adanya dorongan seorang laki-laki untuk menikah dan ketika telah terbuka semua jalan keluar, dia tetap menolak meski semua yang diharapkan telah ada dihadapannya. Efeknya terkadang dia melangsungkan akad dan kemudian malah merusaknya atau melangsungkan pernikahan, tapi kemudian bercerai.
21. Anda menemukan seorang laki-laki yang tidak sanggup melihat perempuan, terkadang ketika dia berbicara dengan perempuan maka keringatnya akan jatuh bercucuran, gemetar bila merayu perempuan. Sebagian mereka menganggap itu adalah malu, tapi adakalanya itu adalah benar-benar rasa malu dan adakalanya itu adalah gangguan jin. Perbedaannya adalah dia merasakan ada gerakan-gerakan dalam badannya dan rasa sakit di kemaluannya, serta kesemutan di berbagai bagian tubuhnya, dan ini sering terjadi.
22. Rasa nyeri di alat kelamin di testis, penis, atau uterus dan ovarium.
23. Jika seorang wanita terkena sentuhan jin, maka banyak pria yang cepat sekali tertarik padanya.
24. Seseorang melihat kucing dalam mimpi.
25. Bermimpi melihat seseorang mengikuti dirinya dan ingin melecehkannya.
26. Terkadang seorang perempuan tiba-tiba merasakan kekerasan ketika sedang berhubungan dengan suaminya. Ini salah satu tanda dia kerasukan jin.
27. Kadang-kadang terjadi kehamilan dari jin, ketika di dalam perempuan terdapat jin yang terkadang hal itu dalam ilmu medis disebut sebagai hamil palsu, maka perut perempuan itu menjadi seperti orang hamil, meskipun perempuan itu masih gadis. Di dalam rahim terdapat plasenta, tetapi ketika diperiksa tidak terdapat janin di dalamnya. Kemudian tatkala melahirkan keluar plasenta yang kosong dan berlangsung masa menyusui dan nifas. Kehamilan ini biasanya dari jin dan anaknya juga jin, tetapi jin tersebut tidak bisa dilihat.
28. Di dalam tidur bermimpi melakukan foreplay (pemanasan seks) dengan seseorang yang dia kenal ataupun dengan orang yang tidak dikenal.
29. Bermimpi melihat seorang gadis yang belum menikah sedang hamil atau menyusui.
30. Sering bermimpi menjadi pengantin dalam pernikahan dengan seseorang yang asing.
31. Wanita yang telah menikah tetapi tidak mempunyai anak, padahal sehat dalam pemeriksaan medis.
32. Adanya penyakit dalam panggul yang tidak mempan diobati, seperti pendarahan, kandung kemih, indung telur, prostat dan lainnya.
33. Seorang wanita bermimpi ingin menikah atau akan menikah dengan seorang pria (yang dikenal ataupun tidak) dan mengatakan pada dirinya sendiri: “Bagaimana aku akan menikah sedangkan aku wanita yang memang telah menikah”?.
34. Orang yang kerasukan jin akan susah menundukkan pandangannya, sebagian mereka berusaha melaksakan perintah-perintah Allah swt. Akan tetapi, setelah dia kerasukan jin, maka kita akan mendapatinya kesulitan mengendalikan dirinya sendiri dalam menjaga pandangan.
35. Gejala-gejala di atas terkadang tidak tampak jelas ada pada sebagian orang. Oleh karena itu, akan terungkap jin yang merasuk ke dalam tubuh seseorang ketika dibacakan ayat-ayat yang mencela kemaksiatan-kemaksiatan. Maka ketika meruqyah, ayat-ayat tersebut yang akan mempengaruhi sentuhan jin supaya bisa keluar dari pasien itu, meski jin itu bisa pergi dan datang semaunya.
Mungkinkah seseorang kerasukan lebih dari satu setan?
Ada seorang gadis yang datang kepadaku dengan 2 sihir, yaitu dua setan yang merasukinya untuk menjaga sihir tersebut ditambah dengan adanya 11 jin yang semuanya telah berkomunikasi dengaku dan salah satunya masuk Islam, sehingga jumlah setan yang merasuki gadis tersebut berjumlah 13 setan. Fakta ini membuktikan bahwa seseorang bisa kerasukan lebih dari satu setan dan bisa terjadi beberapa kali kerasukan dalam satu waktu.
Contoh-contoh cerita nyata, diantaranya:
1- Ada seorang perempuan yang telah menikah semenjak 3 tahun, tetapi Allah belum menakdirkannya untuk hamil, meski dinyatakan sehat dalam pemeriksaan medis. Ketika aku membacakan ayat : Fa lammâ taghasyâhâ hamalat, dan aku ulangi kata “hamalat”, tiba-tiba ada jin yang datang dan berkata bahwa dia adalah jin ‘âsiq yang memasuki perempuan tersebut sejak masa pertengahan -pernikahan- disebabkan perempuan tersebut suka berlama-lama berdiri didepan cermin untuk berhias, sehingga membuat jin tersebut menyukainya dan merasukinya. Tatkala diruqyah, perempuan itu berusia 27 tahun. Jadi penyebab dia tidak hamil selama itu adalah kerasukan jin. Jin itu berkata bahwa perempuan itu telah menyakitinya ketika dia memakan 7 butir kurma ajwa, olesan minyak, minum air zam zam, serta pengaruh dari orang-orang yang mendoakannya.
3. Ada sebuah keluarga yang mempunyai banyak masalah dan hampir berada diambang perpisahan. Sampai ada seseorang yang menasehatinya agar sang suami diruqyah syar’iyah sebagai solusi terakhir untuk mendeteksi penyebab yang bisa mengakibatkan perpisahan. Penasehat itu mendatangi sang suami dan istri, ketika mengetahui gejala-gejala dari istri, penasehat itu masih ragu dengan adanya sihir atau terkena sentuhan jin ‘âsyiq. Namun, ketika dia mambaca ayat-ayat ruqyah nampaklah bahwa masalah utama adalah jin didalam tubuh istri, dan hal itu telah berlangsung lama sejak sebelum menikah, tepatnya lebih dari 9 tahun.
4. Ada seorang pemuda yang berumur 20 tahun, aku bertanya kepadanya apakah dia sudah menikah atau belum ?. Kemudian dia menjawab bahwa dia tidak akan menikah dan tidak menyukai lawan jenis, maka aku memberitahu kepadanya agar datang bersama ibunya ketika diruqyah nanti, karena saya akan meruqyah di depan ibunya. Ketika saya membacakannya, maka jin dari golongan ifrit yang berumur 500 tahun tiba-tiba muncul, kemudian dengan izin Allah swt. akhirnya jin tersebut berhasil keluar. Inilah yang menjadi sebab dia tidak berkeinginan untuk menikah.
5. Ada seorang pemuda yang baru saja menikah dan mengeluh lemah syahwat dan mengalami ejakulasi dini, padahal dinyatakan sehat secara medis. Nampak jelas sekali dia telah kerasukan lebih dari satu jin. Inilah sebab dari masalah yang dia hadapi.
6. Ada seorang perempuan yang mana ketika laki-laki mendengar tentang dirinyanya, maka akan tertarik kepadanya dan setiap orang yang melakukan nadzrah syar’iyah (melamar) akan menyukainya. Akan tetapi, para lelaki itu selalu pergi dan tidak kembali lagi. Adapun perempuan tersebut tidak tahu apa penyebabnya. Ketika bertanya perihal gejala-gejalanya, maka tampak jelaslah bahwa dia telah terkena gangguan jin. Salah satu tandanya adalah seorang laki-laki akan sangat mudah tertarik, tetapi pada proses awal khitbah atau pernikahan, laki-laki itu akan meninggalkannya tanpa sebab yang jelas.
7. Seorang wanita merasakan sakit yang luar biasa, kadang ditangan sebelah kanan, terkadang tangan sebelah kiri. Ketika saya menanyakan kepadanya tentang gejala-gejalanya, terungkaplah bahwa dia terkena sihir, tetapi dia tidak percaya dengan apa yang saya katakan. Ketika saya membacakan ayat-ayat ruqyah keluarlah jin itu. Hal itu menjadi sebab sakit selama 20 tahun yang belum bisa disembuhkan oleh medis. Setelah diperiksa dengan ruqyah ternyata jin tersebut juga berefek pada depresi, tekanan khususnya terhadap suami dan anak-anaknya. Penyebab depresi pada perempuan tersebut adalah jin ‘âsyiq, sehingga menyebabkan perpisahan antara dia dengan suaminya. Tekanan ini mengantarkan dia pada dua pilihan yaitu, dia berpisah dengan suaminya atau jin itu dibakar/dikeluarkan dari tubuhnya melalui terapi.
Program terapi intensif (terkadang bisa mengatasi iri hati, sihir dan kesurupan dalam beberapa minggu). Diantara cara terapi adalah :
1. Membaca surah al-Baqarah, al-Anbiyâ’, ash-shaffât, ad-Dukhân, al-Mulk, al-Jin, dan surah Yusuf setiap hari. Terkadang ada yang yang dianjurkan membaca surah al-Baqarah tiga kali sehari.
2. Makan kurma ajwa 7 butir ketika perut kosong.
3. Mandi dengan air racikan (sidr (sejenis tumbuhan yang tumbuh di sekitar mata air atau sungai-sungai) + garam+ air mawar) untuk pagi dan sore.
4. Melukis dengan minyak zaitun dan habbah sauda’ yang sudah dibacakan ayat-ayat ruqyah sebanyak 3-5 kali sehari.
5. Minum zait kharû’ (minyak jarak/minyak yang berasal dari tumbuhan) 1 kali dalam seminggu atau 10 hari, sebanyak 3-5 sendok besar.
6. Mengharumkan rumah dengan asap (yang berbau wangi) dari laban dzakar (al-kandr) (sejenis wewangian), atau al-qisth al-hindy pada pagi dan sore hari, dan lebih utama jika didahului membaca ayat-ayat terbakar (Âyâtu al-harq).
7. Banyak mendengar dan membaca ayat-ayat ruqyah berikut ini:
a. Ayat-ayat Thalaq dan hubungan keluarga bisa digunakan untuk sihir pernikahan, ikatan, pecinta, karena bisa menghalangi pernikahan.
b. Ayat-ayat yang mencela kemaksiatan/dosa besar bisa digunakan untuk menghindarkan dari sentuhan/kerasukan jin.
c. Ayat-ayat mata dan dengki/iri hati dan banyak mendengarkan ayat-ayat tersebut bisa menutup jendela tubuh dan mengeluarkan penyakit-penyakit hati seperti iri dan sejenisnya).
d. Ayat-ayat gunung, dengan banyak mendengarnya bisa untuk mengusir jin- jin dan sihir.
e. Ayat-ayat pembakaran, dengan banyak mendengarkan dan membacanya untuk membakar sentuhan jin, penyakit-penyakit hati dan badan.
f. Ayat-ayat pembunuhan, dengan banyak banyak mendengarkan dan membacanya untuk membunuh sentuhan jin.
g. Ayat-ayat syifa’ atau ayat-ayat obat dengan niat untuk kesembuhan dari segala penyakit badan, ruh dan jiwa.
h. Membaca surah al-Fatihah, ayat Kursi serta mu’awwidzât (surah al-Ikhlas, al-Falaq, dan surah an-Nas) sebanyak-banyaknya tanpa hitungan tertentu.
8. Berbekam sebulan sekali atau minimal 2 bulan sekali.
9. Doa untuk diri sendiri dan dari godaan jin, semoga Allah Swt. menjaga diri kita dari mereka dan perbuatan mereka.
10. Memakai salep yang mengandung panas (semacam balsem) yang dibacakan surah al-Baqarah dan ayat-ayat pembakaran, kemudian dioleskan di punggung, kedua tangan, kedua kaki, panggul, atau ditempatkan di wajah dan kelamin secara langsung. Salep ini bisa didapatkan di apotik.
11. Mendengarkan kaset yang berisi nasehat dan hikmat menggunakan headset, kaset ini bisa menguatkan pasien dan berefek pada sentuhan jin. Adapun kaset tersebut, misalnya yang berisi penjelasan tentang surga, neraka dan kematian, sehingga mungkin akan membuatnya bertaubat dan keluar.
12. Berdzikir ketika pagi dan sore, keluar dan masuk rumah, melepas pakaian, dan semua doa yang diperlukan sesuai tempatnya, seperti do’a ketika bersetubuh, makan, minum, masuk rumah, tidur dan sejenisnya.
13. Madu adalah sesuatu yang paling kuat dan hebat untuk melawan setan, terutama jika diminum 2 sendok besar dan dicampur dengan air panas dalam gelas yang dibacakan ayat-ayat ruqyah. Minumlah seperti halnya minum teh 3-5 kali sehari untuk pasien yang tidak mempunyai diabetes, disempurnakan dengan bacaan ayat-ayat terbakar(Âyâtu al-Harq) pada madu, kemudian baru diminum.
14. Selalu mambaca Lâ ilâha illallahu wahdahû lâ syarîka lah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alâ kulli syain qadîr sebanyak 100 kali setiap pagi dan sore.
15. Istighfar 100 kali atau lebih.
16. Membaca Lâ haula wa lâ quwwata illâ billah 100 kali.
17. Selalu berusaha untuk membacakan dzikir pada makanan dan minuman, meskipun hanya sekedar ta’awwudz.
18. Merbanyak istighfar dan taubat kepada Allah swt, dan mendekatkan diri kepada Allah swt dengan do’a khususnya do’a-do’a dari al-Qur’an.
Seperti doanya Nabi Yunus as: Lâ ilâha illâ anta subhânaka innî kuntu minadzdzâlimîn ( Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha suci Engkau, sungguh aku ini termasuk orang-orang dzalim). Seseorang yang berada dalam kondisi terjepit/susah tidak berdoa dengan do’a tersebut kecuali Allah swt. akan membukakan baginya jalan keluar.
Begitu juga seperti doanya Nabi Nuh As. Sebagaimana yang terdapat dalam al-Qur’an : Fada’â rabbahû annî maghlûbun fantashir (Maka dia mengadu kepada Tuhannya, “Bahwasannya aku ini adalah orang yang dikalahkan, oleh sebab itu menangkanlah).
Begitu juga doa-doa yang diajarkan oleh Nabi Saw. Seperti Allahumma munazzila al-kitab wa mujri al-sihâb hâzimu al-ahâz ihzim man talabbasa jasadi ( Ya Allah Dzat yang menurunkan kitab, menjalankan awan, Yang Maha cepat perhitungannya, yang mengalahkan pasukan sekutu kalahkanlah yang merasuki tubuhku) dst., begitu juga doa Allahumma innâ na’ûdzubika min syurûrihim wa naj’aluka fî nuhûrihim (Ya Allah, sesungguhnya kami berlindunga kepada-Mu dari kejahatan mereka dan sesungguhnya kami jadikan engkau di leher mereka), dan juga doa-doa lainnya yang dengan doa tersebut Allah mau membukakan kemudahan-kemudahan bagi manusia.
19. Bersedekah dan tawassul dengan amal sholih.
a. Sedekah mempunyai keistimewaan yang besar dalam menolak bala’ (bencana), karena sedekah bisa memadamkan murka Allah Swt. dan sedekah adalah tentara yang membela pemiliknya.
b. Tawassul kepada Allah Swt. dengan amal shalih adalah sesuatu yang disyariatkan, sehingga tawassul kepada Allah Swt. dengan amal shalih/perbuatan baik ini bisa melawan serangan sihir. Jadi, tawassul memang mempunyai manfaat yang besar.
NASEHAT DAN PETUNJUK
Banyak orang yang terkena sihir telah mengalami putus asa dan frustasi, khususnya karena telah mengikuti terapi pengobatan yang banyak, tetapi tak kunjung sembuh juga, sehingga mereka berputus asa dari pengobatan tersebut dan mereka lupa bahwa pertolongan itu datang dengan kesabaran, kebahagiaan datang dengan kesusahan dan setelah kesulitan akan ada kemudahan. Diantara nasehat-nasehatnya adalah :
1. Kembali kepada Allah Swt., karena sesungguhnya bencana tidak akan turun kecuali karena dosa dan tidak akan pergi kecuali karena taubat.
2. Meninggalkan berdandan, berhias, memakai sepatu hak tinggi, membuka wajah, gamis yang dihiasi dengan renda-renda dan lengan yang besar sehingga nampaklah kedua lengannya, sesungguhnya itu semua adalah sarang jin dan syaitan. Jin tidak akan meninggalkan orang-orang semacam itu. Sebagaimana para lelaki menyukainya, para jin pun juga terpesona melihatnya. Meskipun jin itu telah keluar dari tubuh seorang manusia, tetapi dia juga bisa masuk ke tubuh orang lain. Untuk menghindari hal tersebut, maka sebaiknya tidak memakai pakaian yang sempit dan pendek di dalam rumah dan di depan keluarga, saudara laki-laki dan perempuan, kerabat baik laki-laki ataupun perempuan. Begitu juga hendaknya tidak membuka payudara ketika menyusui, kecuali di depan suami. Aurat perempuan di depan perempuan dan mahramnya (kecuali suami) adalah apa yang terlihat seperti biasanya. Dan wajib bagi wanita memakai pakaian yang longgar, panjang dan menutup aurat ketika menghadiri pesta pernikahan. Jangan menghadiri pesta pernikahan yang ada ikhtilath (bercampur) antara laki-laki dan perempuan.
3. Mendengarkan lagu-lagu dan melihat channel-channel sesat yang merupakan sumber datangnya sihir.
4. Tidak pergi ke tempat penyihir dan berhubungan (bekerjasama) dengan jin, karena banyak penyihir-penyihir yang memperdaya pengikutnya dengan sihir kemaksiatan, cinta dan menarik perhatian.
5. Tidak tidur sendirian karena Nabi Saw. Melarang hal itu dan sebaiknya juga tidak tidur dalam keadaan telanjang (tidak berpakaian sama sekali).
6. Senantiasa melakukan dzikir-dzikir nabawi sesuai dengan kemampuannya.
7. Jangan bergantung pada sentuhan/kerasukan jin. Terkadang sebagian perempuan mengalami dan menikmatinya, sehingga dia membutuhkan pengobatan, hanya saja di dalam lubuk hatinya dia masih suka apa yang dirasakannya, terutama mimpi seksual. Inilah yang membuat jin itu melekat kuat.
8. Membuang dan meninggalkan harapan untuk menikah dengan jin, karena hal ini bisa mengakibatkan sesuatu (hal buruk) yang tidak diinginkan oleh manusia.
9. Senantiasa menjaga/melakukan ruqyah syariyah dan mendengarkan ayat-ayat yang mengutuk keburukan. Hal ini sebagai langkah antisipasi, karena sebagian orang tidak menyadari bahwa dirinya sedang kerasukan jin.
10. Tidak menyerah terhadap bisikan setan dan menentang hari nurani, serta selalu berpegang teguh kepada al-Qur’an dan as-Sunnah.